- Faktor internal
- Faktor eksternal
2. Faktor eksternal meliputi:
A. Adaptasi
3. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya dan diwariskan pada keturunannya.
4. Adaptasi dibagi menjadi 3:
5. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup dengan kondisi lingkungan.
I. Adaptasi Morfologi pada Hewan
6. Contoh contoh adaptasi morfologi pada hewan:
11.Tipe mulut penghisap memiliki mulut yang seperti belalai yang panjang dan dapat digulung. Contoh: Kupu-kupu
12. Tipe mulut penjilat memiliki alat untuk menjilat atau disebut bibir. Contoh: lebah dan lalat.
13. Tipe mulut penusuk penghisap memiliki rahang yang panjang dan runcing. Contoh: kutu dan nyamuk.
- Beradaptasi
- Berkembangbiak
A. Adaptasi
3. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya dan diwariskan pada keturunannya.
4. Adaptasi dibagi menjadi 3:
- Adaptasi Morfologi
- Adaptasi Fisiologi
- Adaptasi Tingkah Laku
5. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup dengan kondisi lingkungan.
I. Adaptasi Morfologi pada Hewan
6. Contoh contoh adaptasi morfologi pada hewan:
- Bentuk paruh burung
- Bentuk kaki burung
- Tipe mulut serangga
- Bentuk tubuh ikan yang pipih (ramping)
7. Bentuk paruh burung berbeda-beda sesuai jenis makanannya. Contoh:
- Pelikan pemakan ikan
- Elang pemakan daging
- Pipit pemakan biji
- Itik pemakan cacing dan biji-bijian
- Pelatuk pemakan serangga
- Kolibri penghisap madu
- Kaki bebek memiliki selaput renang pada celah jari-jari kakinya.
- Kaki elang memiliki cakar yang pendek, kuat dan tajam yang berfungsi untuk mencengkram mangsa.
- Kaki pelatuk memiliki jari kaki yang panjang yang berfungsi untuk hinggap di pohon.
9. Tipe mulut serangga dibagi menjadi 4:
- Tipe mulut penggigit
- Tipe mulut penghisap
- Tipe mulut penjilat
- Tipe mulut penusuk penghisap
12. Tipe mulut penjilat memiliki alat untuk menjilat atau disebut bibir. Contoh: lebah dan lalat.
13. Tipe mulut penusuk penghisap memiliki rahang yang panjang dan runcing. Contoh: kutu dan nyamuk.
Sumber gambar: sdmuhcc.net
14. Bentuk tubuh ikan yang pipih (Streamline) berfungsi agar ikan dapat berenang dengan mudah.
Sumber gambar: www.republika.co.id
II. Adaptasi Morfologi Tumbuhan
15. Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan digolongkan menjadi 3:
- Tumbuhan yang hidup di tempat yang berair (Hidrofit)
- Tumbuhan yang hidup di tempat yang lembab (Higrofit)
- Tumbuhan yang hidup di tempat yang kering (Xerofit)
- Daun tipis dan lebar
- Batang berongga / bergelembung
- Stomata berada di atas permukaan daun
- Contoh: Teratai dan Eceng Gondok
- Batang lunak berongga
- Daun lebar berkutikula
- Contoh: Tanaman Talas
- Akar panjang
- Batang berkutikula dan berdaging
- Daun kecil
- Contoh: Kaktus
19. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan melalui perubahan fungsi organ dan sistem organ.
I. Adaptasi Fisiologi pada Hewan
20. Contoh adaptasi fisiologi pada hewan:
- Hewan herbivor memiliki bakteri penghasil enzim selulase pada sistem pencernaan.
- Bunglon memiliki kemampuan merubah warna tubuhnya seperti tempat yang dihinggapi (Mimikri).
21. Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan:
- Tumbuhan jati dan flamboyan memiliki kemampuan tunguk menggugurkan daunnya pada musim kemarau (Meranggas)
- Bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) memiliki kelenjar penghasil bau.
- Tumbuhan kantong semar dapat mengeluarkan zat kimia yang digunakan untuk mencerna serangga yang terperangkap.
22. Contoh adaptasi fisiologi pada manusia:
- Orang yang tinggal di daerah dataran tinggi memiliki jumlah eritrosit yang lebih banyak untuk mengikat oksigen karena kadar oksigen di dataran tinggi sangat rendah.
- Apabila udara panas maka keringat akan dikeluarkan dan diuapkan dari tubuh, proses ini memerlukan kalori sehingga suhu tubuh menjadi normal kembali.
23. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan perubahan tingkah laku.
24. Contoh adaptasi tingkah laku:
- Paus dan lumba-lumba muncul ke permukaan air untuk bernafas
- Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya karena mengandung Flagellata penghasil enzim selulase.
- Daun mengatup / menggulung. Contoh: Tumbuhan putri malu.
- Seolah-olah mati ketika musim panas, agar mengurangi penguapan. Contoh: Jahe, lengkuas.
25. Faktor-faktor ini mempengaruhi makhluk hidup yang hidup di darat maupun air.
I. Adaptasi Makhluk Hidup di Lingkungan Darat
26. Adaptasi makhluk hidup di lingkungan darat dipengaruhi oleh:
- Suhu Lingkungan
- Kadar Air
- Hewan melakukan tidur panjang di musim panas (Estivasi) contohnya katak gurun dan kadal gurun. Namun sebaliknya, Hewan melakukan tidur panjang di musim dingin (Hibernasi) contohnya beruang kutub.
- Tumbuhan yang hidup di daerah yang panas memiliki daun yang kecil dengan lapisan berkutikula yang tebal, stomata dan lentisel yang sedikit agar mengurangi penguapan. Namun sebaliknya, tumbuhan yang hidup di air memiliki daun yang lebar dan tipis untuk meningkatkan penguapan.
- Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di tempat yang berkadar air rendah biasanya memiliki akar yang panjang untuk menjangkau air.
- Hewan yang hidup di gurun seperti unta menyimpan air dan cadangan makanan didalam punuknya.
29. Adaptasi makhluk hidup di lingkungan ai dipengaruhi oleh:
- Kadar garam
- Intensitas penyinaran
- Kedalaman
- Kadar oksigen
31. Berdasarkan intensitas penyinaran, perairan dibagi menjadi:
- Daerah Fotik
- Daerah Afotik
33. Organisme di daerah fotik membutuhkan intensitas cahaya dan tumbuh-tumbuhan air sebagai makanan utamanya. Sebaliknya, organisme di daerah afotik tidak membutuhkan intensitas cahaya dan bersifat karnivora.
34. Ikan yang hidup di perairan dangkal biasanya memiliki bentuk tubuh yang pipih. Sedangkan yang hidup di perairan dalam biasanya memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dan memiliki otot-otot yang kuat karena semakin dalam semakin tinggi tekanannya.
35. Tumbuh-tumbuhan yang hidup di air beradaptasi dengan cara mengapung di permukaan air untuk memperoleh oksigen, contohnya eceng gondok dan semanggi. Hewan air seperti lumba-lumba dan paus akan muncul ke permukaan air untuk bernafas.
B. Perkembangbiakan
36. Perkembangbiakan makhluk hidup dibagi menjadi 2:
- Vegetatif
- Generatif
38. Perkembangbiakan generatif / seksual yaitu perkembangbiakan melalui proses perkawinan.
39. Kelangsungan hidup suatu organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Keadaan lingkungan
- Kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem
39. Seleksi alam adalah terpilihnya anggota populasi yang cocok pada suatu lingkungan tertentu.
40. Proses seleksi alam yang terjadi dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibabkan perubahan spesies disebut sebagai Evolusi.
41. Faktor-faktor alam yang menyebabkan terjadinya seleksi alam:
- Bencana alam
- Perubahan suhu lingkungan
- Ketersediaan makanan
- Ngengat Biston betularia ada dua jenis, yaitu cerah dan gelap. Sebelum revolusi industri, keadaan udara cerah dan bersih sehingga populasi ngengat berwarna cerah dapat bertahan karena sulit terlihat oleh mangsa. Sebaliknya, ketika terjadi revolusi industri, lingkungan menjadi gelap dan pepohonan menjadi hitam sehingga populasi ngengat yang berwarna gelap yang lebih cepat bertahan karena sulit terlihat.
- Dinosaurus punah karena jatuhnya meteor yang menyebabkan tumbuhan-tumbuhan mati sehingga dinosaurus pemakan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya punah.